ISODEL: Menyiapkan Pendidikan 4.0 untuk Indonesia

5 December 2018

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) kembali menyelenggarakan International Symposium on Open, Distance, and e-Learning (ISODEL). Simposium diselenggarakan di Legian, Bali, 3-5 Desember 2018, dengan mengangkat tema “Making Education 4.0 for Indonesia”. Kepala Pustekkom, Gogot Suharwoto, dalam laporan pelaksanaan ISODEL 2018 (3/12) menegaskan bahwa diharapkan para praktisi, guru, akademisi dapat turut serta dan mengambil manfaat sebanyak mungkin dari berbagai best practice yang disajikan untuk dipelajari khususnya pada sektor Pendidikan.
Dalam pembukaan simposium tersebut, Senin (3/12), Muhadjir Effendy mengatakan, Kemendikbud melihat keberadaan Teknologi Infomasi Komunikasi (TIK) sebagai peluang dan tantangan. Untuk menjawab peluang dan tantangan tersebut, Indonesia telah membuat rancangan ekonomi strategis menuju industry 4.0 termasuk dalam bidang pendidikan. Beliau menegaskan bahwa salah satu alat untuk membangun interkoneksi di dalam merealisasikan program-program Pendidikan adalah TIK.

Simposium ini diikuti 877 peserta, terdiri dari mahasiswa, guru, dan tenaga pendidikan yang berasal dari berbagai institusi. Tak terkecuali PPPPTK TK dan PLB sebagai Unit Pelaksana Teknis Kemendikbud, mengirimkan beberapa orang Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) untuk mengambil serta berbagi ilmu dan pengalaman terkait pemanfaatan TIK dalam Pendidikan.

Adapun pembicara kunci yang dihadirkan pada kegiatan ini, antara lain, Ketua Dewan TIK Nasional, Ilham Habibie, mantan presiden International Council for Open and Distance Education (ICDE), Tian Belawati, Prof. Deden Rukmana, Don Carlson, Director-Education Microsoft Asia Pacific, Mame Omar DIOP, Coordinator UNESCO International Institute for Capacity Building in Africa (IICBA).

Anak dengan Ketunanetraan Perlu Mendapat Pengajaran Konsep

Anak dengan ketunanetraan perlu mendapat pengajaran konsep, karena–tidak seperti anak awas–mereka tidak dapat melihat untuk meniru. Pengajaran kinsep secara umum

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp