Tes Swab untuk Rasa Aman
27 August 2020

Bandung (27/8) Pagi tadi seluruh pegawai PPPPTK TK dan PLB mengikuti tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Aula Binangkit, PPPPTK TK dan PLB. “Ini merupakan salah satu ikhtiar mengetahui kondisi kesehatan pegawai terkait dengan Covid-19,” jelas Bapak Drs. Abu Khaer, M.Pd., kepala PPPPTK TK dan PLB.
Tes PCR atau yang juga dikenal dengan tes swab. Ini merupakan metode untuk memperoleh sampel dengan cara mengusap rongga nasofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus. Jika dibandingkan dengan rapid test, maka hasil tes swab lebih akurat untuk mengetahui orang yang positif Covid-19.
Awalnya, hampir seluruh peserta merasa khawatir untuk mengikuti swab. Wajah cemas karena khawatir proses swab akan menimbulkan ketidaknyamanan terpancar dari wajah-wajah yang hadir. Situasi ini dicairkan oleh Kepala PPPPTK TK dan PLB dengan mengajak peserta menyanyi lagu anak-anak di awal acara.
Peserta yang terdiri dari PNS dan non PNS pada akhirnya merasa lega ketika menjalani tes dan ternyata tidak seperti yang dikhawatirkan. Proses pengambilan sampel yang dilakukan tim Politeknik Kesehatan Bandung, berjalan sangat lancar. Hasil pemeriksaan PCR berbeda dengan rapid test, jika rapid test langsung bisa diketahui dalam hitungan menit, maka PCR membutuhkan tiga hari untuk mengetahui hasilnya.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan jaminan rasa aman para pegawai dalam melaksanakan tugas. Ini juga membuat pegawai akan merasa tenang saat berinteraksi dengan anggota keluarga dan lingkungannya,” imbuh kepala PPPPTK TK dan PLB. Semoga hasilnya baik seperti yang selalu dido’akan para petugas setiap kali mengakhiri pemeriksaan pada pegawai. Ini tentunya juga menjadi do’a tim manajemen dan seluruh pegawai PPPPTK TK dan PLB. #JMN







Berita Lainnya

Pembukaan Penyegaran IN Program PKB Bidang TK Semarang
Kegiatan Penyegaran Instruktur Nasional Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui Pendidikan dan Pelatihan Bidang Taman Kanak Kanak Region Semarang Tahun 2018

Sekola Berfola Asrama Tekankan Berfikir Kritis
JAYAPURA, KOMPAS – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua, bukan hanya kualitas kompetensi murid yang harus ditingkatkan tetapi lebih utama

Seminar Pendidikan Inklusif, Yogyakarta
Dari kanan ke kiri ibu Toufani (staf seksi program), bapak Joko Ahmad Julifan (kepala seksi program), ibu Lina Kurniati (widyaiswara),