Self Service di Laundry Umum di Korea Selatan

28 August 2021

Banyak yang bisa dipelajari atau mungkin diimitasi ketika kita berkunjung kesebuah tempat/Negara baru. Salah satunya tempat cuci pakaian atau yang lazim kita sebut dengan laundry. Di Indonesia banyak jasa cuci/laundry yang tersedia, kita bisa minta dijemput untuk laundry atau datang sendiri ke tempat laundry setelah selesai bisa langsung minta diantarkan ke alamat rumah kita. Kita bayar sesuai dengan tagihan kiloan cucian yang kita laundry. Atau untuk kalangan menengah ke atas kita masih bisa menggunakan jasa asisten rumah tangga untuk menghandle cucian kotor dirumah kita. Menarik untuk bandingkan, di Korea Selatan, negara modern dan super sibuk yang segala sesuatunya menggunakan mesin, jasa asisten rumah tangga (ART) adalah jasa yang mahal untuk dibayar, bisa jadi satu bulan gaji orang biasa (pegawai) disini habis untuk membayar gaji ART. Hanya para “Chaebol” atau konglomerat (orang kaya, tajir, kaum borju, dll) yang bisa menggunakan jasa ART. Hal ini yang menjadikan masyarakat di Korea terbiasa dengan kemandirian dan itu salah satu sifat wajib yang perlu bangsa Indonesia contoh. Pemerintah di Korea memberi kemudahan untuk kemandirian. Salah satunya dengan menyediakan tempat cuci pakaian/ laundry umum. Jika kita mau mencuci pakaian maka kita bisa datang sendiri kesebuah tempat umum yang disediakan untuk mencuci pakaian. Tempatnya seperti sebuah mini market/kios yang tidak terlalu luas, bersih dan rapi. Didalamnya terdapat mesin untuk mencuci dengan berat minimal 20 kg dan 30 kg cucian, terdapat juga mesin pengering pakaian dengan berat cucian yang akan dikeringkan maksimal 27kg dan 30kg. sebuah meja besar
untuk duduk dan menunggu waktu selesai pakaian dicuci, beberapa troli besar untuk tempat memindahkan pakaian dan 1 mesin permainan (dingdong) yang bisa digunakan saat bosan menunggu cucian selesai. Atau bisa kita kembali melakukan aktifitas dirumah atau kegiatan lainnya sembari kita menunggu cucian kita selesai. Aktifitas mengerjakan tugas kantor atau sekolah pun bisa dilakukan di tempat laundry karena di tempat tersebut free wifi. Biaya laundry, termasuk cuci, mengeringkan pakaian, membeli deterjen dan pewangi ukuran cuci 20 kg ada dikisaran 10 ribu won (130 ribu kurang lebih dalam rupiah). Terhitung murah untuk 1 orang, 1 kali cuci dalam 1 minggu, sama dengan 1 kali biaya makan enak di restoran sederhana di Korea Selatan. Penggunaannya pun tergolong mudah, bagi yang sudah biasa dan mengerti tulisan Korea bisa langsung mengaplikasikan perangkat cuci ini. Bagi yang tidak mengerti tulisan Korea dengan sekali pengenalan langkah mencuci lengkap dijamin langsung bisa. It’s Simple, cukup membeli kartu mirip kartu ATM dengan harga 1500 won dan mengisi saldo 10rb won untuk cucian max 20kg dengan men-tap kartu pada sensor yang disediakan sudah dapat memulai proses pencucian. Atau jika tidak ingin membeli kartu cukup sediakan receh 500 won sebanyak 20 koin untuk pencucian 20 kg. kemudian pencet secara digital, ikuti sesuai petunjuk dan selesai. Untuk penulis (orang Indonesia) yang baru pertama kali ke Korea dan merasakan mencuci dengan seabrek keterpanaan, sungguh sesuatu yang LUar Biasa.

Oleh: Retno Sulandari F, S.Pd (Guru SLB Negeri Cicendo Bandung)

Resensi Buku

Judul Buku : Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Kebersamaan Peserta Didik di Sekolah Inklusif Tahun : Desember, 2017 Penulis : Dr. Hermansyah,

Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Kabupaten Kuningan, Menuju Kabupaten Pendidikan yang Inklusi Tahun 2025

Kuningan (14/5), Kemeriahan perhelatan Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan ke-3 di Sangkan Park Hotel, Kabupaten Kuningan

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp