LATAR BELAKANG

Estimasi anak-anak dengan hambatan majemuk (AdHM) yang dapat mengakses pendidikan hanya sekitar 20%, dan 80% dari mereka masih tertinggal di rumah atau panti dan tidak tersentuh layanan pendidikan. Permasalahan ini sangat dipengaruhi oleh kurangnya guru-guru yang terlatih dalam mendidik anak-anak pada populasi ini serta didukung dengan rendahnya pengetahuan orang tua tentang hak pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak mereka.

Pengembangan model program untuk AdHM di desain untuk menjawab kebutuhan akan adanya layanan pendidikan yang berkualitas.

Tujuan akhir dari program ini adalah anak-anak ini akan mendapatkan layanan Pendidikan yang unggul dan akan lebih banyak anak-anak yang teridentifikasi yang akan bersekolah. Lebih lanjut, sekolah-sekolah ini akan menjadi model bagi sekolah lain di Indonesia.

SASARAN 

1. Sekolah-sekolah yang memiliki AdHM
2. Guru-guru yang bekerja dengan AdHM 

OUTPUT

1. Meningkatnya sikap, pengetahuan dan ketrampilan guru SLB dalam mendidik anak-anak dengan hambatan majemuk.
2. Meningkatnya partisipasi orang tua dan pengasuh dalam proses Pendidikan anak-anak mereka. 
3. Meningkatnya komitmen pemegang kebijakan dalam meningkatkan kuliats Pendidikan AdHM di sekolah mereka.

AKTIVITAS

1. Pelatihan yang terbagi dalam 2 tahap.
2. Mentoring individual kepada para guru.
3. Workshop orangtua dan pengasuh
4. Pengembangan kurikulum berpusat pada peserta didik
5. Diskusi Terpumpun pemimpin pembelajaran 
6. Asesmen fungsional penglihatan
7. Pembentukan tim kerja AdHM
8. Asesmen dan Evaluasi 

SEKOLAH YANG PERNAH BEKERJASAMA 

1. SLB Negeri Kab. Bandung Barat, Jawa Barat.
2. SLB Negeri Kota Bandung, Jawa Barat
3. SLB Negeri Pembina Provinsi DIY.
4. SLB Negeri 1 Bantul, DIY.

DOKUMENTASI