Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup siswa melalui aktivitas jasmani yang menyeluruh, mencakup aspek fisik, mental, dan emosional. Menurut William H Freeman (2007), PJOK menggunakan aktivitas jasmani sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas, yakni hidup sehat dan berkualitas.
PJOK tidak hanya terkait dengan olahraga, tetapi juga berhubungan dengan kebijakan pendidikan dan kesehatan. Ini menuntut pendekatan yang komprehensif dalam pembelajaran, seperti yang dicontohkan dalam Kurikulum Merdeka yang mengedepankan prinsip “hidup aktif sepanjang hayat”.
Penting bagi guru PJOK untuk memiliki kompetensi yang baik agar dapat menerapkan metode yang efektif dalam mengajar. Program Pengembangan Keprofesian Guru (PPKG) PJOK bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi guru sesuai standar yang ditetapkan. Program ini diharapkan menjawab tantangan dalam pengembangan keprofesian dan menyediakan ruang untuk pembelajaran bersama.
Melalui pelatihan dan kegiatan kolektif, guru PJOK diharapkan dapat menyediakan pembelajaran yang berpusat pada murid, sehingga siswa dapat meningkatkan partisipasi dalam aktivitas jasmani secara mandiri. Dengan cara ini, PJOK dapat menjadi alat efektif untuk mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat sepanjang hayat.