Inovasi Kareta Sobat – Nganjang ka Kampung Pesisir Legonkulon

29 July 2024

BBGP Jabar Rayakan Hari Mangrove Sedunia dengan Program Edukasi dan Konservasi di Legonkulon

 

Subang, 25 Juli 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat (BBGP Jabar) menyelenggarakan program edukasi dan konservasi bertajuk “Inovasi Kareta Sobat: Nganjang ka Kampung Pesisir Legonkulon”. Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Subang dari 25 sampai 26 Juli 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ekosistem mangrove dan penanganan bencana air.

Kareta Sobat sendiri merupakan singkatan dari Kendaraan Rekreatif Edukatif Sarana Kolaborasi BBGP Jabar. Kareta Sobat berwujud mobil yang direkayasa sedemikian rupa sehingga menjadi mobil pembelajaran yang bernuansa rekreasi. “Kareta Sobat merupakan inovasi BBGP Jabar dalam upaya menjangkau wilayah yang sulit dijangkau supaya bisa mendapatlan layanan pendidikan dari BBGP Jabar,” ungkap Kepala BBGP Provinsi Jabar, Mohamad Hartono, S.H., M.Ed.

Beliau menyampaikan bahwa kereta sobat adalah layanan pendidikan yang dikemas semenyenangkan mungkin dengan metode media teknologi juga disertakan bioskop keliling yang akan memutar film-film pendidikan dalam rangka penguatan karakter peserta didik. Setiap kali Kareta Sobat diterjunkan ke lapangan, tema yang dibawa selalu disesuaikan dengan medan yang dilayani. Untuk Legonkulon, abrasi merupakan isu yang sangat hangat karena sebagian wilayah daratan di Legonkulon terkena abrasi.  Maka Kareta Sobat BBGP Jabar mengusung tema Edukasi Ekosistem Mangrove dan Penanganan Bencana Air.

Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, sangat menyambut baik kehadiran Kareta Sobat di Kabupaten Subang. Menurutnya, isu ekosistem laut sangat relevan dengan Subang yang berbatasan wilayah lautnya dengan wilayah lain. “Kami sadar bahwa kondisi Subang memiliki peran penting juga untuk wilayah lain, misalnya kondisi air di Subang akan mempengaruhi persediaan air di wilayah lain. Oleh karena itu, kami sangat peduli terhadap isu alam dan lingkungan serta upaya perbaikannya,” ungkapnya. Beliau juga menegaskan bahwa Subang memiliki potensi besar dalam maritim, juga kekayaan alam lainnya yang harus dikelola dengan baik. Untuk itu Subang terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang bertujuan sama, yaitu memberdayakan potensi Subang untuk kebaikan Subang dan masyarakat Subang tentunya.

 

Program Kareta Sobat di Legonkulon ini mengusung beberapa tujuan, antara lain meningkatkan pemahaman guru, peserta didik, dan masyarakat tentang penanganan bencana air serta meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran literasi dan numerasi yang kontekstual dengan tema hutan mangrove. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah kecerdasan ekologis siswa PAUD, SD dan SMP melalui aktivitas interaktif seperti dongeng, eksperimen sains, dan aktivitas literasi bertemakan mangrove. Kegiatan dikemas dalam aktivitas edukasi dan hiburan untuk anak-anak, seperti dongeng, eksperimen sains, joyfull learning dan pemutaran film edukatif. Bagi para guru, diadakan seminar dan workshop tentang “Media Film sebagai Sarana Pembelajaran Kreatif dalam Kurikulum Merdeka” untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas dalam mengajar dengan pendekatan ecopedagogy. Siswa usia menengah atas diajak untuk mengenal potensi diri di era teknologi digital 4.0 dipandu Puteri Indonesia bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Melati Tedja dan Yayasan Puteri Indonesia. Kegiatan pelatihan keterampilan untuk masyarakat, seperti pembuatan batik dengan pewarna mangrove dan kursus merias, juga menjadi bagian dari program Kareta Sobat di Legonkulon.

Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah penanaman 1000 (seribu) pohon mangrove, yang merupakan langkah konkret dalam konservasi mangrove. Penanaman mangrove dilakukan di pulau Burung, menyeberang menggunakan perahu dari Pantai Legonkulon. Selain Kepala BBGP Jabar, PJ. Bupati Subang, Kepala Balai Media Kebudayaan, Retno Reswati, Kepala BPBD Udin Jajudin, Kepala DPRD Subang, dan pemangku kepentingan Kabupaten Subang lainnya yang ikut menanam mangrove. Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Yayasan Putri Indonesia dan Mustika Ratu, Indonesiana TV, BPBD Subang, serta terbuka untuk kolaborasi dengan instansi dan organisasi lainnya. Kareta Sobat merupakan bukti bahwa BBGP Jabar terus berkomitmen dalam melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, serta tenaga kependidikan di Jawa Barat.

Penguatan Narasumber Berbagi Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka

Bandung (8/12), dalam mendukung keberhasilan Implementasi Kurikulum Merdeka, BBGP Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Penguatan Narasumber Berbagi Praktik Baik Implementasi Kurikulum

KENYAMANAN LINGKUNGAN KANTOR PPPPTK TKPLB ADALAH TUGAS KEPALA BAGIAN UMUM YANG BARU

Bandung (5/10), Sarana prasarana di kantor PPPPTK TKPLB sudah sepatutnya dipelihara dan dirawat dengan baik, demikian pesan Kepala PPPPTK TKPLB,

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp