Guru Diganti dengan Robot?

20 September 2019

Semakin berkembangnya teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan atau Artificial Inteligent (AI) membawa banyak kemudahan pada manusia. Lihat saja begitu mudahnya googling. Robot pelayan, bahkan robot hewan piaraan. Namun, di sisi lain ada kekhawatiran tersendiri. Misalnya saja apakah suatu saat, peran Guru akan digantikan oleh AI atau Robot?

Tak perlu khawatir #SahabatLuarBiasa! AI tidak akan menggantikan guru. Peran guru tetaplah penting. Namun AI bisa menjadi alat untuk mempermudah. Baik itu untuk aktivitas di kelas atau pengadministrasian.

Pemanfaatan AI di dunia Pendidikan tersaji dalam gelaran acara International Confrence on Embedding Artificial Intligent in Education Policy and Practice for Southeast Asia di Hotel Holiday Inn, Jakarta pada Kamis (19/09). PPPPTK TK dan PLB selaku UPT Kemdikbud juga turut andil dalan konfrensi internasional selama dua hari ini. Yakni dengan menghadirkan Widyaiswara, Ibu Toufani Lesmanawati.

“Justru AI akan membantu guru,” terang @ofaofa saat membawakan materi berjudul AI Development in Early Childhood Education Settings.

Pengembangan AI di dunia pendidikan sudah harus dimulai sejak dini. Bahkan dari jenjang TK. Di tengah gempuran perubahan zaman, tentu guru TK dituntut untuk menyiapkan anak-anak usia dini agar tanggap terhadap berbagai perubahan. “Terutama dalam menyongsong era industri 4.0,” ungkap WI Departemen TK @p4tk.tkplb.kemdikbud ini.

Konfrensi Internasional sendiri diikuti oleh berbagai negara kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam SEAMEO (Southeast Asia Ministry of Education Organization). Topik-topik yang diambil menitikberatkan pada pengembangan AI di dalam dunia pendidikan. Baik secara praktis maupun mengenai kebijakan yang mendukung ke arah tersebut. (*)

Penguatan Kapasitas Pegawai PPPPTK TK dan PLB

Bandung (18/3) Sholawat nabi mengalun syahdu di ballroom Hotel Grand Sunshine mengiringi haru yang membuncah dalam dada peserta Penguatan Kapasitas

Kisah Guru Penggerak

Ibu Zuraida adalah Guru Penggerak Angkatan 1 yang bertugas menjadi Kepala Sekolah di SMPN 43 Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Bersama-sama Wujudkan Mimpi

Semua orang memiliki mimpi. Tak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Orangtua dengan ABK juga memiliki mimpi. Ini terlihat pada kegiatan Workshop

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp