Voli Duduk yang Tak Kalah Seru

7 October 2018

Tidak ada kata tidak mampu bagi mereka. Para Inspirasi ini seolah menunjukkan kepada dunia. Bahwa mereka mampu melakukan apa yang semua orang juga lakukan. Ya, inilah cabang Sitting Voleyball. Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada gelaran Asian Para Games 2018 di Indonesia (06 s.d 13 Oktober 2018).

Mengadaptasi dari permainan bola voli, Sitting Voleyball ini awalnya dircancang sebagai salah satu cara rehabilitasi kepada tentara yang mengalami luka. Kini, olahraga ini menjadi salah satu yang populer di kejuaraan Paralympic.

Tak terkecuali juga di ajang Asian Para Games kali ini. Penonton begitu ramai saat tim Sitting Volleyball Indonesia menghadapi Myanmar pada Minggu (07/10) di Arena Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Dukungan dan teriakan Indonesia membahana. Para pemain tampak habis-habisan mengerahkan kemampuannya. Meski duduk, bukan berarti pertandingan tidak berjalan menarik.

Justru kedua tim bertarung sengit. Kejar-kejaran skor membuat penonton ”geregetan”. Namun keberuntungan tampaknya masih belum berpihak pada tuan rumah. Indonesia harus mengakui keunggulan Myanmar 0-3. Di set pertama, Indonesia kalah 22-25. Kemudian di set ke dua 21-25. Dan set ke tiga ditutup dengan 22-25. (adhi arsandi)

foto: Hadirman

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI  GERAK DAN LAGU BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI GERAK DAN LAGU BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Pengembangan Kreativitas melalui Gerak dan Lagu bagi Guru Taman Kanak-kanak” Penelitian ini dilatar belakangi oleh seringnya

Penanganan anak dengan Developmental Coordination Disorder

Penanganan anak dengan Developmental Coordination Disorder haruslah dilakukan sedini mungkin. Penanganan yang dapat dilakukan untuk anak dengan DCD ini salah

ISODEL: Menyiapkan Pendidikan 4.0 untuk Indonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) kembali menyelenggarakan International Symposium on

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp