FILM PENDIDIKAN OASE PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA

27 June 2024

MC : anak anak siapa pemeran utama film yang telah disaksikan?

S   : Rizal. afriza..

MC: jka ketemu dengan orang asing memberi sesuatu dengan niat jahat harus gimana anak anak?

S   :  berlari dan minta tolong

MC : apa yang boleh dipegang dan yang tidak boleh dipegang oleh orang lain?

S   :…… yang boleh kepala, tangan, kaki dan………… yang tidak  boleh yang tertutup baju dalam

Demikian dialog antara MC dan siswa siswa SD, SMP usai menyaksikan film pendek yang berjudul para pemberani, sebuah film pendek dibuat oleh BBGP Jawa Barat. Siswa sangat antusias dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Hal ini menunjukkan siswa menyimak alur cerita. Film pendek buatan BBGP Jawa Barat ini merupakan film pendidikan yang sarat dengan penanaman nilai-nilai pendidikan dan difokuskan pada penanaman karakter serta  memberikan pemahaman tentang tiga dosa besar pendidikan terkait dengan bahaya  bullying, narkoba serta kekerasan seksual. Medium film dijadikan sarana oleh BBGP Jabar dalam upaya menyebarluaskan informasi terkait pengembangan karakter siswa. Mengapa hal ini dikembangkan?

Mengingat film sebagai salah satu bentuk media hiburan memiliki kekuatan luar biasa dalam mempengaruhi perilaku dan cara berpikir masyarakat. Tak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, film juga dapat menjadi alat pendidikan yang efektif. Bentuk pendidikan yang cocok  diintegrasikan dalam film adalah pendidikan karakter. Karena karakter merupakan proses pembentukan nilai-nilai moral dan etika dalam diri seseorang serta menjadi pondasi penting dalam pembentukan individu yang berkualitas dan berintegritas.

Adapun pendidikan karakter adalah proses panjang yang melibatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial. Film sebuah produk budaya memiliki peran strategis dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan etika yang dapat membentuk karakter penontonnya. Film dapat menyajikan cerita yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan, seperti kejujuran, keberanian, tanggung jawab, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama.

Nilai-nilai dari pendidikan karakter sangat cocok disampaikan melalui film dan hal ini nampaknya sangat efektif. Adapun nilai kunci pendidikan karakter pada film ceritanya harus menginspirasi karena cerita yang kuat dan menginspirasi dapat menyentuh hati penonton dan membuat mereka merenungkan nilai-nilai yang disampaikan. Karakter-karakter yang menghadapi konflik dan tantangan dengan cara yang mulia dapat menjadi panutan bagi penonton. Begitu pula pengembangan karakter yang baik tidak hanya menampilkan cerita, tetapi juga menggambarkan perkembangan karakter yang realistis. Melalui perkembangan ini, penonton dapat melihat transformasi karakter dari awal hingga akhir cerita, yang mencerminkan pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.

Selanjutnya pesan moral ini penting mengingat pesan moral jika disampaikan dengan jelas dan tidak membingungkan. Namun pesan ini sebaiknya disampaikan secara alami melalui alur cerita dan tindakan karakter, bukan melalui narasi yang terlalu menggurui dan tidak kalah pentingnya  adalah konflik dan resolusi karena konflik merupakan elemen penting dalam cerita yang dapat menunjukkan dilema moral dan etika. Resolusi konflik yang memuaskan dan sesuai dengan nilai-nilai moral akan meninggalkan kesan mendalam pada penonton.

Faktor-faktor tersebutlah yang menjadi fokus BBGP Jabar dalam membuat film pendidikan,  yang sudah siap untuk ditonton sebanyak sepuluh buah film yang  di antaranya berjudul para pemberani, si paling mabar, sepatu  kotor, harmoni, sang pemenang, metapora, martabak jagung buatan azka serta di bawah jemari mungil. Film yang telah dibuat ini memang masih untuk    siswa TK, SD, dan SMP, namun siswa jenjang lain, guru dan orang tua bisa menyimaknya serta  film-film tersebut bisa dilihat di kanal Youtube, IG BBGP, dll. Film yang dibuat BBGP Jabar  bisa dijadikan salah saran sarana pengembangan pendidikan karakter di sekolah oleh bapak ibu guru dengan cara mengintergrasikannya mata pelajaran yang cocok, karena mengintegrasikan pendidikan karakter melalui film di sekolah dapat menjadi metode yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada siswa. Namun guru dan pihak sekolah juga harus selektif dalam memilih film yang akan digunakan sebagai metode penyampaian.

Selanjutnya setelah guru mengajak menonton film, siswa dapat diajak untuk berdiskusi dan merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam film tersebut. Guru bisa memfasilitasi diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengunggah pemikiran siswa tentang bagaimana mereka dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian guru memperkuat pesan yang disampaikan dalam film, sekolah bisa mengadakan kegiatan tindak lanjut seperti drama, menulis esai, atau proyek kelompok yang terkait dengan tema film. Tapi harus diingat oleh guru bahwa menonton film dan mengadakan diskusi membutuhkan waktu yang cukup panjang, yang bisa menjadi tantangan tersendiri dalam kurikulum yang sudah padat. Apalagi  tidak semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan menonton dan mendiskusikan film. Guru harus mencari cara untuk menarik minat dan partisipasi semua siswa.

Peran strategis film dalam menyampaikan pesan pendidikan karakter kepada siswa. Dengan cerita yang inspiratif, pengembangan karakter yang realistis, pesan moral yang jelas, serta konflik dan resolusi yang memuaskan, film dapat menjadi oase yang menyejukkan dan memperkaya jiwa siswa. Film-film seperti film film pendek dan sederhana yang dibuat BBGP merupakan contoh nyata bagaimana media ini dapat digunakan untuk menyemai nilai-nilai kebaikan dan membentuk karakter siswa. Melalui film, kita dapat berharap melihat lahirnya  siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas dan bermoral tinggi. Di sekolah, integrasi pendidikan karakter melalui film dapat menjadi alat yang kuat dalam membentuk siswa yang berkarakter dan beretika merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu  ajaklah siswa siswa  menonton film film pendek karya BBGP  Jabar di kanal youtube atau lainnya walau mungkin terlihat sederhana namun bisa dimanfaatkan untuk sebuah media pembelajaran…. Semoga.

Sumber: https://beritadisdik.com/news/kaji/film-pendidikan-oase-pengembangan-karakter-siswa

Ikhtiar P4TK Tk dan PLB Mencegah Penyebaran Covid-19

Senin (21/2) seluruh warga TKPLB yang memenuhi persyaratan, melakukan booster vaksin ke-3 menggunakan pfzer. Sebanyak 65 peserta vaksin melakukan ikhtiar

Lokakarya Pengawas Sekolah: Komunitas Praktisi PSP Angkatan 2

Lokakarya Pengawas Sekolah: Komunitas Praktisi PSP Angkatan 2

BBGP Jabar (26/10) selenggarakan Lokakarya Pengawas Sekolah: Komunitas Praktisi Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 2. Lokakarya ini dilaksanakan di 15

Pengukuhan Instruktur Nasional Pendidik Anak dengan Hambatan Majemuk

Legian (26/6) Sebelas Instruktur Nasional (IN) Pendidik Anak dengan Hambatan Majemuk (AdHM) dikukuhkan oleh Plt. Kepala Balai Besar Guru Penggerak

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp