Fiesta TKPLB 2022 : Perpisahan Penuh Sukacita!

30 May 2022

Yogyakarta (29/5) Fiesta 2022 TKPLB yang merupakan Fiesta ke-3 berlangsung di Hotel Harper Malioboro, Yogyakarta.  Acara berlangsung dua hari, dengan jumlah total 350-an peserta. “Fiesta merupakan ajang temu kangen para penggemar siaran media sosial PPPPTK TK dan PLB dengan penggiat media sosialnya,” jelas Drs. Abu Khaer,M.Pd., Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur yang sebelumnya merupakan Kepala PPPPTK TK dan PLB. Beliau juga menyampaikan bahwa salah satu yang akan diwujudkan Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran yang inklusif. “Fiesta 2022 TKPLB, adalah Fiesta Inklusif, ada peserta dengan ‘kemampuan khusus’ yang hadir membersamai kita di sini,”ungkap beliau.

Ir. Sri Renani Pantjastuti, Plt. Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat, saat membuka kegiatan menginformasikan kepada peserta bahwa kegiatan ini adalah kegiatan terakhir menggunakan nama PPPPTK TK dan PLB. “Kami bertransformasi, tiga P4TK bergabung menjadi Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat, yaitu P4TK TK & PLB, IPA, dan Penjas BK. Ini untuk memberikan layanan terbaik kepada para stake holder, khususnya guru dan dunia Pendidikan,” paparnya. Beliau juga berharap kegiatan ini akan terus berlanjut, karena menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat. “Ini bisa menjadi ajang ‘sharing inspiration’ dari berbagai propinsi jika dilanjutkan oleh masing-masing BBGP/BGP,” harap beliau.

Pada acara seminar, peserta mendapatkan penjelasan langsung dari narasumber Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Rizki Maisura, tentang filosofi, konsep, implementasi, sampai dengan asesmen Kurikulum Merdeka. Sesi workshop, peserta dibimbing para narasumber di kelas masing-masing untuk pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Menurut penanggung jawab kegiatan, Aline Puspasari, M.Ed., tema kegiatan dipilih untuk mengantarkan guru pada pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. “Belajar yang menyenangkan, dengan mindset yang bahagia akan long lasting diingat oleh siswanya,” ujarnya.

Seminar dan Workshop dengan tema Kurikulum Merdeka pun menuai pujian dan harapan dari para peserta. Luapan kegembiraan dan ungkapan terimakasih dari peserta Fiesta terus membanjir sepanjang acara. Mereka merasakan manfaat setiap aktivitas luring maupun daring yang disajikan tim PPPPTK TK dan PLB. “Kami butuh informasi yang seperti ini dalam mengembangkan pembelajaran kami. Semoga acara seperti ini bisa terus dilaksanakan ya,” ujar Istiyani dari SLBN 1 Sleman. Beliau pun menuliskan secara khusus di kertas:“Matur suwun sanget kepada semua jajaran P4TK TK PLB. Panjenengan sedoyo memang ‘PLT’ Bangeeet……..”Pegawai Lillahi Ta’ala” saestu sangat, kulo sedoyo sebagai saksinya. I LOVE YOU P4TK PLB.”

Lomba Kostum dan Karnaval dengan tema Merdeka Belajar #Merdekabelajarversipanjenengan menutup acara Fiesta dengan meriah. Peserta bersungguh-sungguh mempersiapkan kostum terbaik versi masing-masing dan mempresentasikannya kepada khalayak dan dewan juri. Keseruan ini pun dirasakan #SahabatLuarbiasa yang menyaksikan lomba ini secara daring dari media sosial PPPPTK TK dan PLB. Seluruhnya memuji dan berharap suatu saat Fiesta juga akan dilangsungkan di wilayahnya. Selamat berpisah PPPPTK TK dan PLB, selamat bergabung dengan Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat. Tak ada airmata kesedihan, melainkan sukacita mengantarkan PPPPTK TK dan PLB menuju transformasi yang lebih baik. Aamiin. ###JMN

Pencerahan Pembelajaran STEM untuk MGMP IPA MTS Kabupaten Purbalingga

Pencerahan Pembelajaran STEM untuk MGMP IPA MTS Kabupaten Purbalingga

Bandung (29/9) MGMP IPA MTS Kabupaten Purbalingga melakukan kunjungan ke Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat untuk mendapat pencerahan

PGRI MENYOAL PMM TERKAIT BEBAN ADMINISTRASI GURU

Seorang sahabat yang kepala sekolah mengirimkan video konferensi pers Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Grand Sahid

Mengembangkan Kemandirian Anak berkebutuhan khusus Dalam Belajar (Bagian 3 – Habis)

Mengembangkan Kemandirian Anak berkebutuhan khusus Dalam Belajar (Bagian 3 – Habis)

Dalam mendidik anak dengan berkebutuhan khusus, guru perlu memperhatikan bagaimana mengembangkan kemandirian anak dalam belajar dan memperoleh pengalaman baru. Berikut

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp