Diklat Penguatan Pengawas Sekolah Papua Barat

25 February 2019

Rabu (7/11) Sorong, Pembukaan Diklat Penguatan Pengawas Sekolah Papua Barat di Hotel Kryad, Kota Sorong, Papua Barat,oleh Kepala Bidang Program Dan Informasi PPPPTK TK dan PLB, Dr. Agus Mulyadi, M.Pd. Hadir pada saat pembukaan, Kepala LPMP PPapua Barat Drs. Saul Bleskadit, M.Si. Dalam sambutannya, Bapak Kabid mengingatkan bahwa, tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, dalam Bab II Pasal 5.

Tugas pokok pengawas, berdasarkan peraturan tersebut, meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Dalam menjalankan tugas pokok tersebut, Pengawas Sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk mampu melaksanakan tugas pengawasan. Kualifikasi dan kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007, yaitu kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan kompetensi sosial.

Peserta terdiri dari Pengawas Sekolah/Madrasah di Region Papua yang telah diangkat dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah/Madrasah sebelum 1 Juli 2017. Kurikulum Diklat Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah mengacu pada standar kompetensi pengawas sekolah dan disusun dalam rangka meningkatkan kompetensi pengawas sekolah dalam jabatan fungsional yang profesional. Kegiatan ini diselenggarakan dengan pola 71 jam pelajaran meliputi 30% teori dan 70% praktik.
Fasilitator kegiatan adalah Widyaiswara PPPPTK TK dan PLB dan Widyaiswara LPMP Provinsi Papua Barat. Pola belajar yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogy) dengan model pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills disingkat HOTS) yang memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi wawasan, pengetahuan, pemahaman dan pengalaman terbaik. HOTS itu sendiri mencakup 4C (critical thinking, creativity, collaborative, communication), literasi dan penguatan pendidikan karakter yang menekankan pada tema-tema esensi yang meningkatkan indikator kinerja pengawas sekolah. ***Jumi (sumber: panitia kegiatan)

Lokakarya 7 PGP Angkatan 6 Festival Hasil Panen Belajar Kota Cirebon

Bandung (17/4) BBGP Jabar selenggarakan Lokakarya 7 Program pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6,  bertempat di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gunung

Diskusi Kelompok Terpumpun dan Pengukuhan Pengurus KPPD Kota Banjar: KPPD Kota Banjar Bergerak dan Menggerakkan

Tasikmalaya (18/12) Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jabar kembali melaksanakan diskusi kelompok terpumpun dan pengukuhan Komunitas Penggerak Pendidikan Daerah (KPPD)

Lokakarya 4 Program Guru Penggerak Angkatan 9: Penguatan Praktik Coaching

Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 kembali menggelar Lokakarya 4. Setelah mengikuti lokakarya, diharapkan peserta mampu menunjukkan kemampuan coaching yang

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp