WordPress database error: [Disk full (/tmp/#sql_39d_0.MAI); waiting for someone to free some space... (errno: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `vs_options`

WordPress database error: [Disk full (/tmp/#sql_39d_0.MAI); waiting for someone to free some space... (errno: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `vs_options`

WordPress database error: [Disk full (/tmp/#sql_39d_0.MAI); waiting for someone to free some space... (errno: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `vs_options`

WordPress database error: [Disk full (/tmp/#sql_39d_0.MAI); waiting for someone to free some space... (errno: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `vs_options`

KNIU dan APCE – UNESCO C2C Kolaborasi dengan BBGP Jabar Gagas Webinar SDGs – BBGP Provinsi Jawa Barat

KNIU dan APCE – UNESCO C2C Kolaborasi dengan BBGP Jabar Gagas Webinar SDGs

9 February 2023

Pada Rabu (8/2) BBGP Jawa Barat berdiskusi dengan Ketua Harian KNIU Dr. itje Chodidjah., M.A dan Direktur Eksekutif Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE) – UNESCO C2C, Prof. Dr. Ignasius D.A. Sutapa, MSc. terkait bagaimana mengenalkan lebih jauh SDGs (Sustainable Development Goals) 2030 kepada guru-guru di Jawa Barat. Sebagai salah satu contoh yang menjadi perhatian dunia adalah fokus SDG No 6, yaitu terpenuhinya kebutuhan air bersih dan sanitasi layak yang merupakan kebutuhan dasar manusia serta memastikan masyarakat mencapai akses universal tanpa satupun ketinggalan.  Materi diskusi yang diinisiasi oleh Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C dengan Ketua Harian KNIU tersebut merupakan concern mereka terhadap sosialisasi penggunaan atau hal-hal yang terkait air dan pentingnya untuk kehidupan.

Kepala BBGP Jawa Barat, Hartono S.H., M.Ed., menyambut baik program tersebut “BBGP Jabar akan hadir menjadi pionir yang akan diikuti oleh B/BGP lainnya. Kami harap, BBGP Jabar bisa getok tular kepada B/BGP yang lain, yang memiliki keinginan untuk memberikan bekal kepada guru, memberikan inspirasi kepada guru melalui pengenalan SDGs ini,” ungkapnya. Rencana kolaborasi yang akan diluncurkan berbentuk webinar, menurut Itje program yang akan disusun berupa modul-modul sederhana. “Kurikulum merdeka sudah memberi peluang kepada semua guru di Indonesia untuk mempunyai keleluasaan memasukkan hal-hal yang bermakna, yang relevan secara integratif. Kita berikan inspirasi kepada guru-guru. Kebebasan yang diberikan melalui kurikulum merdeka dimaknai lebih mendalam, dengan adanya inspirasi dari tim KNIU,” imbuhnya.

Ignas, nama panggilan akrab Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C, juga menegaskan bahwa kolaborasi ini sangat penting dan menyarankan untuk segera menyusun roadmap kegiatan. “Kita harus segera action, mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi terbaik kepada guru-guru yang merupakan garda terdepan,” harapnya.

Kepala BBGP menyambut antusias rencana kolaborasi tersebut. “Pada dasarnya BBGP Jabar sangat terbuka lebar untuk berkolaborasi dengan pihak manapun apalagi ini jelas dengan KNIU, kami siap membantu. BBGP Jabar siap untuk getok tularkan ke teman-teman kami di B/BGP,”jelasnya. Hartono menegaskan jika jumlah guru penggerak yang masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah seluruh guru di Jabar tidak menjadi penghalang. “InsyaaAllah dengan cara efek bola salju yang minoritas ini akan jadi mayoritas dengan mewarnai guru-guru yang lainnya,” optimis pak Ton, panggilan akrab kepala BBGP Jabar. ***JMN

Sederet Praktik Baik Program Prioritas Kemendikbudristek di Satuan Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah

Palangka Raya, 22 Maret 2024 — Salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya Direktorat Jenderal

Video Conference sebagai media belajar pada Pelatihan Trainer MDVI di Medan

Pelatihan tahap 1 atau dasar untuk mencetak trainer MDVI sedang berlangsung di Medan dan diikuti oleh 31 peserta guru, kepala

Region Cirebon menyiapkan IN PKB SD

Cirebon (22/9). Penutupan Penyegaran IN PKB Jenjang SD Region Cirebon dan dihadiri 62 orang, dari Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kabupaten

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp