KEBUGARAAN JASMANI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
13 March 2019
Banyak orang para mom dan guru nih yang berfikir bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) tidak dapat melakukan olahraga atau aktifitas fisik . Orang tua dan guru jarang melibatkan ABK dalam kegiatan yang melibatkan aktifitas fisik karena saking sayangnya khawatir memperburuk keadaan ABK tersebut. Hal ini nih yang menyebabkan banyak ABK yang kebugarannya kurang baik dan sangat tergantung dengan bantuan orang sekitar atau kurang mandiri. Tetapi sebenarnya dengan latihan fisik ABK bisa loh meningkat kebugarannya ,sehingga anak- anak kita yang super ini dapat melakukan aktifitasnya secara mandiri , bahkan dengan pelatihan khusus banyak juga yang menjadi atlit .
Terus apa sih kebugaran jasmani itu? Dalam bahasa Ingris di sebut Physical fittnes yang diartikan sebagai kekuatan fisik manusia untuk mengerjakan aktifitas tanpa merasakan lelah yang berlebih. Nah saya ingin berbagi sedikit nih hal yang perlu di perhatikan untuk meningkatkan kebugaran Anak berkebutuhan Khusus, komponen – komponennya sebetulnya sama dengan anak-anak typical yaitu :Kekuatan (Strength), Daya Tahan (Endurance), Daya Otot (Muscular Power), Kecepatan (Speed), Daya lentur (Flexibility), Kelincahan (Agility), Koordinasi (Coordination), Keseimbangan (Balance), Ketepatan (Accuracy), Reaksi (Reaction)
Hal yang berbeda dari latihan kebugaran jasmani pada anak berkebutuhan khusus adalah , pelaksanaanya harus berurutan contoh: latihan daya tahan di berikan setelah ABK menguasai latihan kekuatan, jangan lupa memperhatikan apa hambatan dan data kesehatan pada ABK tersebut agar saat merancang kegiatan atau macam latihan yang mungkin memerlukan pengadaptasian pada pelaksanaanya. Yang tidak kalah pentingnya buatlah latihan itu dalam kegiatan yang menarik dan tidak membosankan dan lebih menarik.
(By:Rina Utharina)
Karya GTK Lainnya
Berguru Ke Negeri Jiran
Malaysia merupakan negara yang letak teritorialnya paling dekat dengan Indonesia di antara negara-negara lain di Asia Tenggara. Malaysia bahkan berbagi
CERMIN (Cerita dan Meminta Informasi) dalam Menjalin Hubungan yang Baik Antara Guru, Siswa, dan Orang Tua di Awal Pembelajaran Daring Tahun Ajaran 2021/2022 pada Masa Pandemi Covid-19 pada Siswa Tuna Rungu Kelas XII SLB Negeri 2 Denpasar
Luh Made Suriwati, S.Si, M.Si, M.Pd Tulisan ini merupakan implementasi dari pelatihan program Guru Sahabat Keluarga yang diselenggarakan oleh
Pelatihan Kurikulum 2013 di Papua dan Papua Barat
Pada tahun 2018 telah dicanangkan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai tahun penuntasan pelatihan kurikulum 2013, dan PPPPTK TK