Hotel Bumi Makmur Indah Lembang
Kab. Bandung Barat, 8 – 15 Juli 2024
Pengantar
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Indonesia berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup peserta didik. Menurut William H. Freeman (2007), PJOK adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk meningkatkan aspek jasmani, mental, dan emosional secara menyeluruh. Tujuan utamanya adalah mendorong murid untuk mencapai hidup yang sehat dan kualitas hidup yang lebih baik.
Kebijakan dan Tantangan PJOK
PJOK tidak hanya berkaitan dengan satu area kebijakan, melainkan mencakup tiga area penting: olahraga, pendidikan, dan kesehatan. Cakupan yang luas ini, meskipun bermanfaat, juga menghadirkan tantangan tersendiri. Di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), PJOK difokuskan pada pembelajaran yang berpihak pada murid dengan pendekatan yang bermakna dan menyenangkan. Tujuannya adalah agar murid memahami pentingnya aktivitas fisik dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk hidup aktif sepanjang hayat.
Kurikulum Merdeka, yang saat ini diterapkan, telah mengintegrasikan konsep “hidup aktif sepanjang hayat” dalam tujuan mata pelajaran PJOK. Hal ini bertujuan untuk membekali murid dengan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya aktivitas jasmani dalam kehidupan mereka.
Pentingnya PJOK dalam Pendidikan
PJOK merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Fokus utamanya adalah memanfaatkan aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas. PJOK yang berkualitas dapat menjadi fondasi awal untuk hidup aktif sepanjang hayat.
Untuk mencapai hal ini, guru PJOK perlu memahami esensi dari PJOK dan terus mengembangkan kompetensi mereka. Pengembangan keprofesian berkelanjutan sangat penting untuk memperkecil perbedaan dalam pelaksanaan PJOK di lapangan. Guru PJOK perlu terus belajar, mengasah keterampilan, dan berbagi pengalaman dengan rekan sejawat. Oleh karena itu, pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan wadah yang krusial bagi guru PJOK untuk mencapai tujuan PJOK secara efektif.
Program Pengembangan Keprofesian Guru PJOK
Untuk mendukung peningkatan kompetensi guru PJOK, diluncurkan Program Pengembangan Keprofesian Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PPKG PJOK). Program ini adalah bagian dari pengembangan keprofesian berkelanjutan yang bertujuan memenuhi standar kompetensi teknis sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru.
PPKG PJOK juga merespons Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 6 Tahun 2022 mengenai Peta Jalan Desain Besar Olahraga Nasional. Melalui pelatihan dan kegiatan kolektif, program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru sebagai pemimpin pembelajaran. Dengan menyediakan ruang untuk pengembangan kompetensi dan pembelajaran bersama, program ini diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi oleh guru PJOK yang memiliki keterbatasan dalam pengembangan kompetensi dan ruang belajar bersama.
Tujuan dan Harapan Program
Program PPKG PJOK bertujuan untuk:
- Menyediakan Bekal yang Efektif: Membantu guru dalam memfasilitasi pembelajaran PJOK yang berpusat pada murid secara efektif, bermakna, menyenangkan, dan reflektif.
- Memahami Esensi PJOK: Meningkatkan pemahaman guru mengenai esensi PJOK dan peran mereka dalam mencapai tujuan PJOK.
- Meningkatkan Partisipasi Murid: Mendorong murid Indonesia untuk secara mandiri meningkatkan partisipasi dalam aktivitas jasmani, serta menerapkan gaya hidup aktif sepanjang hayat melalui pembelajaran PJOK yang berpusat pada murid.
Kesimpulan
Program Pengembangan Keprofesian Guru PJOK merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan jasmani di sekolah-sekolah Indonesia. Melalui pelatihan berkelanjutan dan kegiatan kolektif, diharapkan guru PJOK dapat memahami dan mengimplementasikan esensi PJOK dengan lebih baik. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada murid, sehingga murid dapat terus menerapkan gaya hidup aktif dan sehat sepanjang hayat.