Segitiga Penting Pembelajaran: Guru, Orangtua, dan Murid
19 May 2022
Segitiga penting dalam pembelajaran di sekolah adalah guru, orang tua, dan murid. Ketiga komponen yang tidak bisa dilepaskan guna menghasilkan output pendidikan yang optimal. Hal ini ditekankan oleh Kepala Bidang Pembinaan PK dan PLK DISDIKPORA Prov Bali, Ibu Ida Ayu Nyoman Candrawati,SH.,M.Par.
“Guru Orangtua dan anak merupakan segitiga yang penting dalam proses pembelajaran,” ujarnya saat membuka kegiatan Diseminasi dan Diskusi Kelompok Terpumpun Program Guru Sahabat Keluarga pada Selasa (17/05) di Hotel Mercure Legian, Kota Denpasar Provinsi Bali.
Guru harus mampu berkomunikasi dengan orangtua. Terutama peserta didik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Diperlukan strategi pendampingan. Baik itu saat masa pandemi secara daring, maupun secara luring. Guru SLB harus mampu memberikan pendampingan dan mampu menganalisa kebutuhan. Apakah siswa siap untuk pembelajaran tatap muka, atau perlu pendampingan lebih.
“Program Guru Sahabat Keluarga atau GSK inilah solusinya,” tegas Ibu Kabid.
Untuk itu, wanita yang akrab disapa Dayu ini meminta agar guru SLB di Provinsi Bali saling berkolaborasi dan bersinergi. Peran Duta GSK dalam melakukan diseminasi akan membawa perluasan pemahaman akan pentingnya menjadi seorang guru yang juga adalah sahabat keluarga.
Program GSK ini dilaksanakan oleh Kemdikbudristek melalui PPPPTK TK dan PLB. Pelaksanaan program ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme yang diadministrasikan oleh Australia Awards in Indonesia. Dede Supriyanto selaku penanggung jawab Program GSK merancang kegiatan diseminasi ini agar praktik baik Duta GSK dapat tertular ke guru yang lain. Kegiatan berfokus pada pembuatan panduan tentang bagaimana membangun kerjsasama guru dan orangtua murid berkebutuhan khusus.
Fokus kegiatan Diseminasi dan Diskusi Kelompok Terpumpun ini adalah membangun komunikasi dan hubungan guru dan orangtua siswa. Kemudian juga bagaiamana mengembangkan kurikulum dengan lebih melibatkan keluarga. Dan, pemberdayaan keluarga dalam pembelajaran.
“Panduan ini nantinya tentu akan bisa dimanfaatkan bagi semua guru yang membutuhkan,” ujar Dede
Dukungan penuh dari Pihak Australia membantu program GSK dapat terlaksana sejak tahun 2020. Apresiasi yang tinggi diberikan oleh Anthea Grirfin, Konsul Jenderal Australia di Bali.
“Pihak Australia sangat senang dan akan selalu mendukung program yang diusung para alumninya,” ujar Anthea.
Kegiatan diikuti oleh 65 peserta yang merupakan Guru SLB dari beberapa Kota dan Kabupaten di Provinsi Bali. Diskusi dibagi ke dalam tiga kelas. Tiap kelas didampingi oleh Duta GSK dan Fasilitator dari Widyaiswara PPPPTK TK dan PLB.
Selain guru, para orang tua ikut dilibatkan dalam kegiatan Ruang Bersama Episode 18 secara tatap muka. Sebanyak 21 peserta saling menguatkan dan memberikan pengalamannya tentang bagaimana menjadi orangtua tangguh dalam pengasuhan anak berkebutuhan khusus. (tim)
[ngg src=”galleries” ids=”11″ display=”basic_imagebrowser”]
Artikel Lainnya
Peringkat Indonesia pada PISA 2022 Naik 5-6 Posisi Dibanding 2018
Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 697/sipers/A6/XII/2023 Peringkat Indonesia pada PISA 2022 Naik 5-6 Posisi Dibanding 2018
Halal Bil Halal PPPPTK TK dan PLB: Kerja adalah Ibadah
Bandung, (10/5), suasana penuh haru dan kebahagiaan melingkupi keluarga besar PPPPTK TK dan PLB di aula binangkit pagi tadi. Setelah
Ikhtiar Berjamaah dalam Mewujudkan Pendidikan Terbaik untuk Anak-anak di Provinsi Aceh melalui Program Sekolah Ramah Anak
Sudah dua tahap guru-guru di SDN 20, SDN 25, dan SDN 56 Banda Aceh mengikuti diklat Sekolah Ramah Anak tahun