Rakor Persiapan Lokakarya 7: Ajang Promosi dan Show of Force

25 April 2022

Jakarta (25/4) Ballroom Novotel Mangga Dua, Jakarta semarak dipenuhi gegap gempita seruan Guru Bergerak, Indonesia Maju! oleh peserta Rakor Persiapan Lokakarya 7 program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-3.  Peserta terdiri dari 172 orang Fasilitator dan Pengajar Praktik Program PGP Angkatan ke-3 dari wilayah binaan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB).

Rapat Koordinas (Rakor) yang berlangsung selama 4 hari ini bertujuan untuk mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan Lokakarya 7 program PGP Angkatan ke-3. Kepala PPPPTK TK dan PLB, Drs. Abu Khaer, M.Pd., menyampaikan harapannya terhadap kegiatan Lokakarya ke-7 tersebut. “Lokakarya ini adalah show of force. Menunjukkan bagaimana panen karya hasil belajar. Memberikan satu cakrawala, satu kekuatan sekaligus sebagai bentuk sosialisasi, bentuk penguatan, dan juga sebagai satu ajang promosi terkait dengan bagaimana program PGP yang Ibu dan Bapak kawal ini memang luar biasa,” ungkap beliau.

Dr. Kasiman (Koordinator Pokja PGP) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, juga memaparkan adanya tambahan-tambahan program PGP. Semula program PGP dilakukan secara regular, tetapi kemudian ada beberapa kondisi khusus yang membuat dimunculkannya PGP Khusus, PGP Intensif, dan PGP Rekognisi. Wilayah yang tidak memungkinkan pembelajaran secara daring (online) bisa mengikuti PGP khusus  yang dilakukan dengan metode tatap muka. Untuk wilayah tidak aman, maka disediakan PGP Intensif yang dilakukan di luar wilayahnya dan waktu pelaksanaannya hanya dua setengah bulan. Sedangkan PGP Rekognisi adalah program PGP yang diperuntukkan bagi guru yang menjadi pengajar praktik tetapi belum memiliki NRKS (Nomor Registrasi Kepala Sekolah). Beliau juga mengingatkan tentang praktik baik oleh para lulusan program PGP. “Program PGP itu yang paling penting adalah implementasinya,” pesan beliau.

Dalam kegiatan Rakor ini peserta juga akan dibekali dengan keterampilan Desain Komunikasi Visual. “Komunikasi visual akan bisa mengoptimalkan kegiatan panen hasil belajar para CGP (calon Guru Penggerak). Untuk itu kami akan membekali Bapak/Ibu dengan keterampilan tersebut,” ungkap Dr. Agus Mulyadi, M.Pd., Kapokja Teknologi Informasi dan Pembelajaran PPPPTK TK dan PLB kepada peserta. Beliau berharap unjuk hasil karya para CGP tidak lagi berjalan monoton dan membosankan karena menurutnya hasil karya CGP luar biasa sehingga harus bisa dipertunjukkan dengan baik, salah satunya dengan komunikasi visual. ***JMN

Pengusulan Arsip Musnah untuk Pengelolaan Arsip BBGP Jabar yang Lebih Baik

Bandung (8/3), Arsip di lingkungan lembaga sebaiknya dimusnahkan mengikuti standar JRA atau jadwal retensi arsip yang sudah ditentukan oleh Permendikbud

SDN Suryakencana CBM Kota Sukabumi Dapatkan Penguatan Kurikulum Merdeka Melalui Pojok Belajar BBGP Jabar

Bandung ㅡ BBGP Jabar kembali menghadirkan Pojok Belajar dengan tajuk Penguatan Kurikulum Merdeka. Pojok Belajar dihadiri oleh rombongan SDN Suryakencana

Evaluasi dan Optimalisasi Perlindungan GTK Sesuai Instruksi Presiden No 2/2021 dan Surat Edaran Mendikbudristek No 8/2021

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Provinsi Jawa Barat dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbudristek melalui Balai Besar Guru

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp