Coaching Trainer MDVI Level 2

21 August 2018

MDVI – Multi Disability Visual Impairment atau yang kita kenal dengan Ketunaan Ganda dengan Gangguan Penglihatan, merupakan salah satu ketunaan yang menjadi tanggungjawab PPPPTK TK dan PLB Bandung khususnya dalam hal meningkatkan akses layanan pendidikan melalui guru yang mengajar pada ketunaan ini. Sejak tahun 2016, Perkins International – Boston adalah partner bekerja untuk mengupayakan peningkatan kompetensi guru SLB yang memiliki siswa-siswa MDVI. Melalui program pelatihan trainer yang akan dilaksanakan dalam 4 tahap selama 4 tahun, model pelatihan Perkins ini telah berjalan mulai tahun 2017. Sebanyak 5 kelas dengan peserta 30 orang guru SLB setiap kelasnya telah dilatih tahap 1 selama 10 hari di tahun 2017 dan 2018. Pendampingan selama minimal 6 bulan setelah pelatihan dilakukan oleh tim Perkins dan WI PPPPTK TK dan PLB Bandung, kepada setiap peserta guru yang dinilai secara terus menerus sebagai proses seleksi untuk naik ke tahap 2.

Untuk mempersiapkan pelatihan tahap 2, Tim Perkins yaitu Ibu Weni dan Ms. Namita (India) secara berkelanjutan melakukan pendampingan untuk persiapan pelatihan tahap 2 yang akan dilaksanakan pada bulan September tahun ini. Pendalaman materi untuk setiap sub tema modul yang sudah dipersiapkan oleh Perkins dan sudah di terjemahkan dalam bahasa Indonesia akan dihantarkan saat pelatihan berlangsung. Semoga peserta guru segera dapat mengikuti pelatihan ini. Bravo guru SLB … Bravo Perkins International … Bravo PPPPTK TK dan PLB.

Penyesuaian Diri dengan Toilet Elektronik

Catatan Perjalanan di Seoul, Korea Selatan Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Pepatah itulah yang memang jadi prinsip saat

Sepuluh Tahun Lagi, Ribuan Guru Pendidikan Khusus Akan Berkurang

Dalam sepuluh tahun ke depan, ribuan guru pendidikan khusus akan mengalami pengurangan. Hal ini dikarenakan guru-guru tersebut memasuki purna tugas

Sekolah Inklusi Yang Siap untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Sekolah Inklusi Yang Siap untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Anak-anak dengan kebutuhan khusus itu berbeda dengan anak – anak normal. Jika anak normal bisa dengan mudah memahami maksud orang

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp